Pemukiman Setan (2024)

Pemukiman Setan, bagi saya, lebih cocok disebut thriller-action dengan nuansa gore yang cukup bikin kaget.

Walaupun secara naratif film ini tidak terasa spesial, namun eksposisi naratifnya sangat menarik dikembangkan lebih lanjut.

Sebenarnya kita tidak perlu memusingkan premis dan keseluruhan plot yang semakin aneh hingga akhir laga. Kita hanya perlu memperhatikan kengerian elemen horor, dan itulah inti film horor adalah menakuti, bukan membingungkan kita.

Perpaduan sejumlah elemen tersebut membuat film Pemukiman Setan jadi memiliki kisah yang terasa lebih segar ketimbang film horor lokal yang tayang di bioskop belakangan ini.

Meskipun film ini hampir tanpa cela, catatan mungkin terletak pada kelengkapan pemaparan cerita.

Pemukiman Setan kembali membuktikan kapasitas Charles Gozali mengembuskan angin segar di industri horor Indonesia.

Pemukiman Setan boleh jadi menawarkan visual yang menyenangkan, tetapi tidak dengan skenarionya.

Pemukiman Setan adalah standar baru film horor lokal menyeramkan, gak harus semua tentang jump scare dan darah aja, melawaklah kalau itu dibutuhkan selagi tidak berlebihan.

Pemukiman Setan mungkin tidak serevolusioner Qodrat, tapi setidaknya Charles Gozali masih bisa memberikan kebaruan di formula horor yang sudah sering berulang.

Film ini masih punya elemen teknis yang sangat layak diapresiasi meski memang sepanjang film diputar

Film ini tampil sebagai pase dengan sentuhan baru yang merombak segala aspek yang ada.

filmnya boleh lah lumayanlah, kalau dibandingin dengan Qodrat, sebenernya mirip tapi beda.

ini bukan film setan kaleng-kaleng.